Profil Manajemen Pendidikan
Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya
relatif masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal.
Istilah lama yang sering digunakan adalah ‘administrasi’. Untuk memperjelas pengertian
manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan
lain yang lebih bervariasi mengenai makna manajemen.
Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan
bahwa istilah manajemen berasal dari “administratie” yang berarti tata-usaha.
Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan
tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya
contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena
manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari “manajemen” berasal
dari bahasa Inggris “administration” sebagai “the management of executive
affairs”. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen disinonimkan
dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas
(Encyclopedia Americana, 1978, p. 171). Dalam pengertian Manajemen Pendidikan ini,
manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis,
tetapi pengaturan dalam arti luas.
Pengertian Manajemen Pendidikan menurut ahli
Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk
pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan
sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam.
Beberapa pengertian Manajemen Pendidikan yang
kiranya ada manfaatnya disadur maknanya atau hanya dikutip dari sumbernya
sebagai berikut.
1.
Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses,
biasanya terdapat pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau
swasta, sipil atau militer secara besar-besaran atau secara kecil-kecilan.
2.
Menurut The Liang Gie, manajemen adalah segenap proses
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.
Selanjutnya untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, di sini
dikutipkan lagi beberapa pendapat mengenai pengertian
manajemen dari
sumber-sumber lain sebagai berikut :
1.
Menurut Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
2.
Menurut Pariata Westra, manajemen adalah segenap rangkaian
perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
3.
Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama
maupun Sekolah Menengah Atas, manajemen ialah segala usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif
dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang
terakhir tersebut maka secara eksplisit disebutkan bahwa manajemen sebagaimana
yang digunakan secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti
dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya, diarahkan kepada tujuan pendidikan.
Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari definisi-definisi yang lain, pengertian manajemen tersebut masih dapat diartikan untuk
semua jenis kegiatan, yang dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu :
Manajemen adalah rangkaian
segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau
lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi lain dari
manajemen yang lebih lengkap sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani A. Nurhadi
adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah suatu kegiatan
atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Dari
definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam pengertian
manajemen selalu
menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu: (a). usaha
kerjasama, (b). oleh dua orang atau lebih, dan (c) untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak,
yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan
untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang, dan arah dari kegiatan,
menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja
tunggal yang dilakukan oleh seorang individu.
Jika pengertian Manajemen
Pendidikan ini diterapkan pada usaha pendidikan maka sudah termuat hal-hal yang
menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya, definisi Manajemen
Pendidikan adalah sebagai berikut :
Manajemen Pendidikan adalah
rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan
definisi tersebut pada usaha pendidikan yang terjadi dalam sebuah organisasi,
maka definisi Manajemen Pendidikan selengkapnya
adalah sebagai berikut :
Manajemen Pendidikan adalah
suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha
kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan
efisien.
Lebih lanjut Mulyani A. Nurhadi menekankan adanya ciri-ciri atau
pengertian Manajemen Pendidikan yang
terkandung dalam definisi tersebut sebagai berikut : (Mulyani A. Nurhadi, 1983,
pp. 2-5)
1.
Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.
2.
Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari
suatu rangkaian kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda
dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya ;
tujuan kegiatan pendidikan ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan oleh suatu bangsa.
3.
Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia
yang tergabung dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus dijaga agar
tercipta kondisi kerja yang harmonis tanpa mengorbankan unsur-unsur manusia
yang terlibat dalam kegiatan pendidikan itu.
4.
Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal ini meliputi tujuan yang bersifat umum
(skala tujuan umum) dan yang diemban oleh tiap-tiap organisasi pendidikan
(skala tujuan khusus).
5. Proses
pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
Apa yang dikemukakan oleh Mulyani A. Nurhadi ini cukup lengkap.
Tetapi apabila akan dihubungkan dan diintegrasikan dengan definisi
manajemen pendidikan yang tertera di dalam Pedoman
Kurikulum tahun 1975 Buku IIID perlu ditambahkan adanya usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber (personil dan materiil). Jika unsur tersebut
dimasukkan ke dalampengertian manajemen pendidikan,
bagaimanakah rumusan atau definisinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar